Selasa, 28 Januari 2014

Vektor adalah besaran punya arah

Sebelum kita membahas tentang posting kali ini, yang berhubungan dengan materi matematika yang dikolaborasikan dengan program aplikasi matlab, anda pastikan anda sedangan fokus, hilangkan semua persoalan yang sedang anda hadapi, kemudian satu hal yang paling penting, jangan berpendapat sebelum anda menyelesaikan membaca posting  ini, mengapa demikian, alasannya agar anda lebih mudah menyerap materi yang disajikan di artikel ini.

Oke langsung saja, sekarang kita akan membahas tentang vektor. 
Apa itu vektor? Sebagian besar dari kalian tentunya sudah tahu tetang definisi vektor, tapi buat teman-teman yang belum tahu saja, saya kasih tahu yach.
Berdasarkan referensi yang saya dapat dari sumber yang terpercaya
 Vektor adalah  obyek geometri yang memiliki besar dan arah.
Ini saya dapatkan dari wikipedia.

Penggunaan besaran ini sangat erat kaitannya dengan mata pelajaran apa kawan-kawan? Ya tepat sekali jawaban anda, Fisika.  
Apa saja sih yang tergolong dalam besaran vektor? segala besaran yang memiliki arah tentu saja tergolong besaran vektor. Contoh : 

1. Gaya yang punya satuan joule
2. Kecepatan yang punya satuan m/s
3. Percepatan yang punya satuan m/s2
4. Tekanan
5. Perpindahan
6. Dan yang lainnya

Berhubung pembahasan kita tentang besaran vektor matematika secara umum, saya batasi membahas tentang contoh besaran vektor saya sampai disini, karena itu bukan ranah artikel ini.
Kembali ke topik semula.

Bagaimana cara menuliskan besaran vektor?
Seperti manusia, untuk membedakan manusia yang satu dengan yang lain, biasanya diberikan simbol panggilan atau yang biasa kita sebut sebagai nama. Begitu pula dengan yang satu ini, untuk menyebutkan vektor maka membutuhkan sebuah simbol. Yaitu dengan menggunakan huruf kapital.

A Ini yang kita sebut dengan vektor A. Huruf yang bersangkutan adalah menunjukkan nama, dan bentuk huruf yang berupa kapital menunjukkan sebagai vektor. Selain itu sebuah vektor dapat disimbolkan dengan menggunakan huruf kecil yang diatasnya terdapat tanda anak panah.


Bagaimana cara mendefinisikan vektor pada matlab ?

Dibawah ini saya akan jabarkan,  bagaimana agar sebuah input data didefinisikan oleh matlab sebagai data vektor.

1. Memasukkan deret angka di dalam kurung kotak
Misalkan :

>> v = [3 1]

Maka pada jendela command tampil isi dari vektor v :

v =
     3     1


Jika ingin menyembunyikan isi vektor dengan alasan agar penulisan terlihat rapi dan tidak terlalu banyak data yang dimunculkan pada jendela perintah matlab maka gunakan tanda titik koma (;) diakhir penulisan vektor.
Sehingga vektor v diatas dapat dituliskan seperti berikut ini:

>> v = [3 1];

2. Definisi vektor dengan menuliskan range bilangan

Perhatikan salah satu contoh penulisan vektor dibawah ini:

>> v  = [1:8]
v =
     1     2     3     4     5     6     7     8

Antara bilangan 1 dan 8 terdapat tanda titik dua (:), fungsinya adalah untuk membuat range/ rentang antara bilangan 1 dan 8. Sehingga bilangan yang dimaksudkan adalah 1,2,3,4,5,6,7,8. Maka vektor V memiliki elemen dari 1 sampai bilangan 8.

Bagaimana seandainya kita membuat vektor V dengan elemen 1,3,5,7,9 menggunakan metode yang kedua?


Untuk membuatnya kita membutuhkan elemen pertama bilangan 1 dan elemen terakhir bilangan 9 serta beda antara bilangan satu degan bilangan berikutnya yaitu bilangan 2. Maka pada matlab vektor matematika dapat dituliskan sebagai berikut :


>> v =  [1:2:9]

v =

    1     3     5     7     9

Selanjutnya bagaimana cara mengakses/ menggunakan elemen dari vektor pada matlab?


Setelah kita definisikan vektor pada matlab seperti cara di atas, maka untuk menggunakan atau mengaksesnya adalah sebagai berikut :

1. Mengakses vektor dengan menyebutkan nama vektornya.
    misalkan jika kita akan mengakses vektor V  diatas caranya adalah dengan menuliskan nama vekt
    ornya.


>> v
v =

    1     3     5     7     9

2. Mengakses elemen vektor dengan menuliskan indeks vektornya

    Untuk mengakses vektor lebih spesifik, misalkan untuk mengetahui elemen dengan indeks vektor tertentu pada sebuah vektor maka kita dapat menuliskannya :

>> V(3)
ans =
     5
perintah diatas digunakan untuk mengakses elemen ke tiga dari vektor V.

3. Mengakses elemen vektor dengan menyebutkan indeks kolom dan barisnya

Cara ini mirip dengan yang ke dua, disini pengaksesan elemen vektor dengan menyebutkan indeks baris dan kolom dari vektor.

>> V(1,2)
ans =
     3
perintah diatas digunakan untuk mengkases elemen vektor V pada baris ke 1 dan kolom ke 2.

Setelah anda mengetahui cara mendefinisikan vektor dan mengakses elemennya. Untuk posting saya selanjutnya saya akan membahas tentang operasi vektor.